Puncak Mega Gunung Puntang via Citiis Gunung Sangar

Gunung Puntang dan Gunung Sangar adalah gunung yang berada dalam satu gugusan pegunungan Malabar, yang terletak di antara Banjaran dan Pangalengan. Pegunungan Malabar dapat dilihat dengan jelas dari Kota Bandung, jika kita mengarahkan pandangan ke selatan. Dari jauh kumpulan gunung-gunung di pegunungan Malabar nampak seperti dataran tinggi yang lebar.

Puncak Mega adalah titik tertinggi Gunung Puntang. Terdapat tiga jalur pendakian untuk mencapai Puncak Mega. Jalur yang paling populer adalah jalur PGPI, di mana terdapat bekas Stasiun Radio Malabar. Jalur lainnya adalah jalur Situ Cimeuhmal dan jalur Citiis-Gunung Sangar.

Pegunungan Malabar dilihat dari Basecamp Citiis
Hari Minggu, 30 Januari 2022, kami 16 orang dari komunitas Timik-Timik, mendaki ke Puncak Mega melalui jalur Citiis. Jalur ini sebetulnya adalah jalur pendakian ke Gunung Sangar. Basecamp Gunung Sangar terletak di depan Masjid Citiis. Basecamp ini berada pada ketinggian sekitar 1250 mdpl.

Untuk menuju basecamp ini, google maps dapat diarahkan ke Agro Wisata Yasmin Kartika Suri. Basecamp atau masjid Citiis berada 1 km sebelum tempat wisata ini, yang ditandai dengan spanduk besar bertuliskan Basecamp Gunung Sangar. Kendaraan dapat diparkir di halaman masjid.

Jam 7 pagi kami berkumpul di Masjid Citiis. Halaman masjid penuh dengan kendaraan, ada lebih dari 50 motor dan 4 mobil yang terparkir. Setelah melakukan doa bersama, jam 08.00 kami memulai pendakian. Tiket masuk pendakian dibayar di depan warung, seberang masjid, Rp 5000 per orang.

Memulai Pendakian
Ada banyak rombongan pendaki pada hari itu. Sebagian besar mereka ke Puncak Gunung Sangar, dan sebagian lagi ke Puncak Mega.

Pendakian diawali dengan menyusuri kebun sayur, sekitar 10 menit ketemu dengan jalan batu yang lebar. Hati-hati, jalan batu ini bukan jalur pendakian. Jalur pendakian adalah jalan setapak yang berpotongan tegak lurus dengan jalan batu ini.

Sekitar 5 menit dari perpotongan dengan jalan batu, kita sampai di gerbang pendakian bertuliskan Gunung Sangar. Setelah melewati gerbang ini, kita masuk ke medan hutan.

Pos 1 terletak sekitar 45 menit perjalanan dari basecamp atau 30 menit dari gerbang pendakian. Di Pos 1 ini terdapat warung, toilet dan bangku-bangku untuk istirahat.

Pos 2 terletak sekitar 70 menit perjalanan dari basecamp atau 25 menit dari Pos 1. Pos 2 hanya berupa shelter kecil, tidak ada warung dan fasilitas lainnya. Di sini medannya sudah relatif terbuka. Pos 2 ini adalah pos terakhir di jalur pendakian ini.

Pos 2
Jam 09.45 atau 1 jam 45 menit perjalanan dari basecamp, kami sampai di Puncak Gunung Sangar 1690 mdpl. Sebetulnya di Puncak Gunung Sangar ini tidak terasa di puncak, karena di sekitarnya masih banyak puncak lainnya yang lebih tinggi, dan terlihat saling berhubungan.

Puncak Gunung Sangar

Jalur dari puncak Gunung Sangar menuju puncak Mega Gunung Puntang melewati punggungan sempit yang panjang, yang menyerupai punggung naga. Dari puncak Gunung Sangar ini, puncak Mega belum terlihat.

Jam 10.30, kami sampai di tebing batu besar, dari jauh tebing batu ini terlihat menjulang tinggi. Saat kami sampai di sini, di atas tebing batu ini sudah banyak orang. Sedangkan jalur pendakian memutar di bawah tebing batu ini. Kondisi ini sangat berbahaya, karena bisa saja ada batu jatuh dari atas tebing, yang dapat menimpa pendaki yang melintas di bawahnya. Hal ini hampir kami alami.

Punggung Naga

Punggung naga dari Puncak Gunung Sangar sampai Puncak Mega sangat panjang, yang kami tempuh hingga 4 jam perjalanan. Naik .. turun .. naik .. turun .. katanya melewati 5 puncakan. Kami sendiri tidak dapat menghitungnya, perasaan banyak sekali puncakan yang harus dilalui.

Menjelang Puncak Mega, terdapat dua percabangan. Percabangan pertama adalah percabangan dengan jalur Cimeuhmal, percabangan kedua adalah percabangan dengan jalur PGPI Puntang. Yang perlu diperhatikan adalah percabangan jalur PGPI, khususnya pada waktu turun dari Puncak Mega. Di percabangan ini tidak ada papan penunjuk arah.

Jam 14.00 atau 6 jam perjalanan dari basecamp kami sampai di Puncak Mega. Puncak Mega juga berupa punggungan, dengan lebar sekitar 5 meter, dengan jurang di kedua sisinya. Terdapat tugu berwarna jingga dengan tulisan Puncak Mega 2222 MDPL Gunung Puntang.

Di Puncak Mega bersama Timik Timik

Kami meninggalkan Puncak Mega jam 14.30, diiringi rintik hujan. Melewati punggung naga, hujan semakin deras dan suara petir bersahutan. Di bawah guyuran hujan, kami terus berjalan tanpa henti sepanjang punggung naga. Sangat berbahaya pada situasi hujan petir seperti ini berada di medan terbuka.

Memasuki medan hutan, hujan mulai agak reda. Jalan setapak tanah menjadi licin setelah diguyur hujan, yang mengharuskan kami ekstra hati-hati agar tidak terpeleset. Alhamdulillah, akhirnya jam 18.00 kami sampai kembali di basecamp dengan selamat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Gede Pangrango

Gunung Palasari

Gunung Bukit Tunggul (2019)