Gunung Singa

 

Gunung Singa adalah gunung kecil atau bukit yang berada di barat laut Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung. Keistimewaan dari Gunung Singa yaitu jaraknya yang sangat dekat dengan pusat kota Soreang. Hanya diperlukan waktu kurang dari 10 menit untuk mencapai basecamp Gunung Singa dari Alun-alun Soreang atau 20 menit dari pintu tol Soreang. Keistimewaan yang lain dari Gunung Singa adalah waktu tempuh pendakiannya yang sangat singkat dan view yang indah dari puncaknya.

 

Gunung Singa

Untuk menuju basecamp Gunung Singa, arahkan google maps ke Masjid Baitul Mu’minin, Cempaka, Buninagara, Kec. Kutawaringin, Kab. Bandung. Yang dimaksud basecamp di sini adalah tempat pembayaran tiket pendakian Gunung Singa, yang terletak di depan Masjid Baitul Mu’minin. Fasilitas yang ada di sekitar basecamp adalah masjid, toilet (di masjid), warung, dan tempat parkir di sepanjang pinggir jalan yang dapat menampung sekitar 10 mobil.

 

Jalan menuju basecamp Gunung Singa dari Alun-alun Soreang semuanya melewati jalan aspal, meskipun tidak lebar. Semakin mendekati basecamp, lebar jalan mengecil menjadi hanya 1.5 lebar mobil. Namun tidak banyak mobil yang melintas.

 

Sabtu, 24 April 2021, kami ber-20-an orang mendaki Gunung Singa untuk berbuka puasa bersama di puncaknya. Pendakian dimulai sekitar jam 16.30 dari basecamp, dengan ketinggian sekitar 860 mdpl. Dari depan Masjid Baitul Mu’minin masuk ke jalan kampung, dengan gerbang pendakian yang sangat jelas. Tidak sampai 100 meter dari gerbang ini, akan ada percabangan, ambil yang ke kanan dengan jalan bertangga bambu. Setelah ini bisa dikatakan tidak ada lagi percabangan sampai area puncak.

 

Mulai Pendakian

Trek pendakian sangat jelas dan dapat dikatakan rapi. Trek berupa jalan tanah yang dibuat bertangga dengan pembatas bambu, dari awal pendakian hingga mendekati puncak. Lebih dari setengah perjalanan melewati hutan bambu yang cukup lebat.

 

Tangga Bambu

Di tengah perjalanan menuju puncak akan ditemui tempat beristirahat, berupa jalan tanah yang lebar dan datar, yang dilengkapi dengan bangku-bangku dari bambu. Di lokasi ini juga sudah mulai agak terbuka.

 

Sekitar 15 menit sebelum puncak, medan sudah mulai terbuka dan terlihat view kota Soreang. Sekitar 5 menit dari puncak, terdapat mata air atau rembesan yang ditampung dalam bak dari semen. Bagi yang mau camping di area puncak, cukup membawa botol atau jeriken, air untuk memasak bisa diambil dari mata air.

 

View Kota Soreang

Area puncak berupa dataran yang cukup luas dan terbuka. Di sini terdapat beberapa warung dan mushola, yang pada saat kami mendaki semuanya tutup. Di sini terdapat juga sebuah tempat yang dikeramatkan, yang dipagari bambu. Puncak utama sekitar 5 menit dari area ini.

 

Puncak Gunung Singa

Kami sampai di puncak Gunung Singa jam 17.15, yang berarti waktu tempuh sampai puncak sekitar 45 menit. Tertulis di plang, puncak Gunung Singa mempunyai ketinggian 1089 mdpl. Sehingga elevasi dari titik awal pendakian sampai ke puncak sekitar 220 meter.

 

View Gunung Sekitar di Puncak

Dari puncak Gunung Singa dapat dilihat di arah timur view kota Soreang, di arah utara terlihat puncak-puncak gunung lain di sekitar Gunung Singa. Angin berhembus keras dan matahari mulai tenggelam. Tidak terasa waktu berbuka tiba. Lampu-lampu kota mulai menyala dan terlihat gemerlapan.

Buka Puasa Bersama di Puncak

 
Ternyata acara berbuka puasa bersama di Puncak Gunung Singa berlangsung cukup lama. Baru sekitar jam 20.00 kami beranjak turun. Kami harus ekstra hati-hati, karena turunan yang cukup terjal dan gelap. Akhirnya kami sampai kembali di basecamp sekitar jam 20.30. Buka puasa kali ini menjadi moment yang sangat berkesan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Gede Pangrango

Gunung Palasari

Gunung Bukit Tunggul (2019)