Gunung Kendang bersama Timikers

Gunung Kendang adalah gunung tertinggi di kawasan Bandung raya. Meskipun demikian, gunung Kendang tidak banyak dikenal, bahkan oleh warga Bandung. Mungkin satu-satunya liputan media tentang gunung Kendang adalah pada saat meninggalnya seorang mahasiswa ITB yang melakukan pendakian solo ke Gunung Kendang pada bulan Oktober 2013.

Gunung Kendang terletak di sebelah selatan Kabupaten Bandung, berbatasan dengan Kabupaten Garut. Gunung Kendang berada dalam satu hamparan dengan Gunung Papandayan, Gunung Kendang di utara, Gunung Papandayan di selatan.

Gunung Kendang berada di tengah kebun perkebunan teh afdeling Kendeng. Pendakian Gunung Kendang dapat dilakukan melalui Desa Neglawangi, Kecamatan Kertasari, yang berada pada ketinggian 1792 mdpl.

Pendakian Gunung Kendang kami lakukan pada tanggal 11 September 2021, bersama Timik-Timik, komunitas hiking alumni ITB. Sebelum melakukan pendakian, kami melakukan bakti sosial kepada warga afdeling Kendeng, berupa penyerahan bantuan beras, mie instan, kue kering, alquran, buku, serta baju dan sepatu layak pakai.

Kami Timikers semuanya berjumlah sekitar 30 orang. Kami memulai pendakian jam 8 pagi. Cuaca cerah berawan, tetapi dari jauh terlihat puncak Gunung Kendang tertutup kabut.

Di kebun teh dengan background Gunung Kendang yang tertutup awan
Medan awal melewati perkebunan teh sekitar setengah jam. Berikutnya melewati kebun sayur dan medan terbuka sekitar setengah jam. Setelah itu medan mulai tertutup vegetasi. Gunung Kendang adalah kawasan cagar alam, sehingga tidak banyak didaki. Jalan setapak hanya nampak samar-samar tertutup oleh tanaman. Banyak pohon tumbang yang melintang di jalan setapak.

Jalan setapak hanyak dapat dilintasi satu orang, tidak cukup untuk berpapasan. Satu-satunya tempat yang lapang adalah Pos 2. Dengan berjalan santai, Pos 2 dapat dicapai dalam 2,5 jam. Kami cukup lama berhenti di Pos 2, sambil menunggu rombongan berkumpul.

Beristirahat di Pos 2

Vegetasi di Gunung Kendang sangat rapat. Beberapa tanaman khas yang tumbuh di Gunung Kendang adalah anggrek, edelweis, kantung semar, dan cantigi; namun yang paling banyak adalah tanaman paku-pakuan.

Anggrek

Kantung Semar

Dari Pos 2 menuju puncak melewati punggungan. Di awal, jurang di sebelah kiri. Terlihat gunung Wayang Windu di sebelah barat-utara. Selanjutnya pindah ke sisi yang lain, jurang di sebelah kanan. Di sini terlihat Gunung Papandayan di sebelah selatan.

Gunung Kendang mempunyai 2 puncak, dengan ketinggian yang hampir sama. Ketinggian Puncak 1 adalah 2647 mdpl. Kami sampai Puncak 1 sekitar jam 13.30, atau 1,5 jam dari Pos 2. Puncak 1 Gunung Kendang ditumbuhi pohon-pohon tinggi, sehingga tidak ada view dari puncak ini. Ruang terbuka di puncak ini sedikit lebih besar dari Pos 2.

Di Puncak Gunung Kendang

Kami beristirahat di puncak sekitar 1 jam, sambil makan siang dan berfoto. Setelah itu kami menuju sabana, yang merupakan lembah yang datar yang diapit oleh kedua puncak Gunung Kendang. Luas sabana sekitar 2 kali lapangan bola.

Sabana

Perjalanan turun merupakan momen yang cukup kritis, khususnya dari Pos 2 ke bawah. Karena di sini banyak percabangan bekas pemasangan selang air. Banyak anggota rombongan yang terjebak mengikuti jalur selang air. Alhamdulillah sekitar jam 17.30 semua anggota rombongan dapat sampai kembali di desa Neglawangi.

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Gede Pangrango

Gunung Palasari

Gunung Bukit Tunggul (2019)