Gunung Sindoro via Kledung


Gunung Sindoro berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Gunung Sindoro bersebelahan dengan Gunung Sumbing, yang dipisahkan oleh jalan provinsi Temanggung - Wonosobo.


Pendakian Gunung Sindoro dapat dilakukan dari Kledung, Bansari, Sigedang, Ndoro Arum, Bedakah, Watu Lunyu, dan Alang-alang Sewu. Kledung dan Bansari berada di Kabupaten Temanggung. Sigedang, Ndoro Arum, Bedakah, Watu Lunyu, dan Alang-alang Sewu berada di Kabupaten Wonosobo. Dari tujuh jalur pendakian Gunung Sindoro, jalur Kledung merupakan jalur yang paling ramai.

 

Pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 21-22 September 2024, kami bersama komunitas Timik-Timik mendaki Gunung Sindoro via Kledung. Rombongan kami semuanya berjumlah 24 orang. Kami melakukan pendakian tektok start malam hari dari Basecamp Kledung, yang berada di tepi jalan Temanggung – Wonosobo.

 

Pendakian tektok ke Gunung Sindoro memang hanya dilakukan malam hari, karena batas maksimal berada di puncak adalah jam 10 pagi. Loket pendaftaran pendakian tektok juga hanya dibuka malam hari, dari jam 21.00 sampai jam 24.00.

 

Foto bersama sebelum pendakian

Hari Sabtu jam 18.00 kami tiba di Kledung. Untuk menunggu tibanya waktu pendakian, kami beristirahat di ruangan di belakang warung, yang kami sewa khusus untuk rombongan kami. Warung ini terletak di antara Basecamp Kledung dan Masjid At Taqwa yang megah.

 

Jam 23.00 kami mulai bersiap-siap untuk pendakian. Jam 24.00 kami melakukan registrasi pendakian di Basecamp Kledung, dengan mengisi formulir pendaftaran yang berisi data diri seluruh tim pendakian dan barang yang dibawa. Biaya registrasi sebesar Rp 35.000/orang. Pengelola registrasi pendakian ini adalah GRASINDO (Gabungan Remaja Anak Sindoro).

 

Peta pendakian Gunung Sindoro

Setelah selesai pendaftaran, kami mengantri naik ojek di jalan samping Basecamp. Antrian pendaki yang mau naik ojek cukup panjang. Sebagian besar pendaki naik ojek dari basecamp sampai pos ojek di pertengahan antara Pos 1 dan Pos 2, yang disebut Pos 1,5. Waktu tempuh dari basecamp ke pos ojek sekitar 15 menit.

 

Ada sekitar 10 ojek yang beroperasi malam itu, yang berjalan hilir mudik dari basecamp ke pos ojek di pertengahan antara Pos 1 dan Pos 2. Sekali mengangkut, ojek-ojek ini memboncengkan 2 penumpang sekaligus. Ongkos ojek dari basecamp ke pos ojek adalah Rp 35.000/orang untuk malam hari dan Rp 30.000/orang untuk siang hari.

 

Ojek Gunung Sindoro

Minggu jam 01.00 malam seluruh rombongan kami sudah terangkut semua sampai Pos Ojek atau Pos 1,5. Pos Ojek ini berupa dataran yang cukup luas. Di sini terdapat dua bangunan, yaitu shelter pendaki dan warung.

 

Pos Ojek

Setelah seluruh tim terkumpul, selanjutnya kami mulai berjalan beriringan menuju Pos 2. Jalur pendakian dari Pos Ojek ke Pos 2 berupa jalan tanah yang cukup lebar, yang dapat dilewati motor sampai hampir Pos 2. Jika beruntung, ada ojek yang mau mengantar sampai batas ojek di dekat Pos 2.

 

Jam 1.40 kami sampai di Pos 2 di ketinggian 1980 mdpl. Pos 2 ini berupa dataran yang cukup luas dan terdapat warung di sini, tapi warung ini hanya buka di siang hari. Kami tidak berhenti lama di pos ini.

 

Pos 2

Jalur pendakian dari Pos 2 ke Pos 3 mulai menanjak dan berbatu-batu. Di antara Pos 2 dan Pos 3 ini terdapat dua pos bayangan, yaitu Watu Longko dan Tritis. Kedua pos bayangan ini ditandai dengan plang.

 

Jam 3.00 kami sampai di Pos 3 Pestoroto di ketinggian 2315 mdpl. Pos 3 ini berupa camping ground yang cukup luas dan ada warung yang cukup besar, yaitu Warung Mbah Kuat. Bangunan warung ini masih baru, yang diresmikan 1 Juni 2024.

 

Pos 3 Pestoroto

Warung Mbah Kuat

Kami beristirahat cukup lama di Pos 3, sambil menunggu rombongan yang paling belakang. Setelah semua sampai di Pos 3, kami melanjutkan perjalanan ke Sunrise Camp.

 

Dari Pos 3 ke Sunrise Camp tidak begitu jauh, tetapi jalannya menanjak terjal. Mendekati Sunrise Camp, vegetasinya semakin terbuka, sehingga terlihat view Gunung Sumbing di kejauhan.

 

Jalan menanjak menuju Sunrise Camp

Jam 3.40 kami sampai di Sunrise Camp di ketinggian 2423 mdpl. Sunrise Camp ini berupa dataran yang luas, yang di tengah-tengahnya terdapat Shelter Emergency. Sunrise Camp ini adalah batas teratas diperbolehkannya mendirikan tenda.

 

Sunrise Camp

Jam 5.20 kami sampai di pos bayangan Hutan Lamtoro. Langit mulai terang, dan nampak semburat merah di timur, yang menandakan matahari akan terbit sebentar lagi. Dari sini terlihat Gunung Sumbing yang indah di atas lautan awan, di belakangnya dari kejauhan terlihat puncak Gunung Merbabu dan Merapi.

 

Jam 6.00 kami sampai di Pos 4 Watu Tatah di ketinggian 2838 mdpl. Di Pos 4 ini terdapat beberapa spot foto yang bagus di atas bebatuan, dengan latar belakang Gunung Sumbing. Kami beristirahat cukup lama di Pos 4, sambil makan roti untuk mengganjal perut yang mulai lapar.

 

Pos 4 Watu Tatah

Dari Pos 4 sampai pertengahan antara Pos 4 dan puncak masih ada vegetasi berupa rumput dan pohon Lamtoro. Makin ke atas, vegetasi makin jarang. Batas vegetasi ditandai dengan pos bayangan Pelataran Senduro. Dari Pelataran Senduro ke atas medannya sudah sama sekali terbuka, dengan trek bebatuan lepas.

 

Medan berbatu menuju Puncak Sindoro

Jam 7.50 kami sampai di Puncak Sindoro di ketinggian 3153 mdpl, sehingga total waktu pendakian dari Pos Ojek sampai puncak adalah 6 jam 50 menit. Puncak Sindoro dinamai Latar Ombo. Puncak Sindoro berupa kerucut yang terpotong, yang di tengahnya terdapat kawah aktif yang mengeluarkan asap belerang. Pendaki hanya diperbolehkan berada di puncak dari 7 sampai jam 10 pagi.

 

Di Puncak Sindoro

Di Puncak Sindoro dengan view Gunung Sumbing

Jam 8.30 kami start turun dari puncak. Trek bebatuan dengan kemiringan yang cukup terjal membuat perjalanan turun tidak mudah. Waktu yang dibutuhkan untuk turun tidak selisih jauh dengan waktu untuk naik.

 

Selama perjalanan turun, kami beristirahat tiga kali. Istirahat pertama di Hutan Lamtoro untuk makan pagi. Istirahat kedua di Warung Mbah Kuat di Pos 3. Istirahat ketiga di warung Pos 2.

 

Di Pos 2, gerimis mulai turun, yang berlangsung sampai sore. Kami berjalan dari Pos 2 ke Pos Ojek dengan memakai jas hujan. Trek pendakian yang basah dan licin menjadikan waktu tempuh menuju Pos Ojek lebih lama.


Jam 14.26 kami sampai di Pos Ojek di pertengahan Pos 2 dan Pos 1, sehingga total waktu turun adalah 5 jam 56 menit. Selisih antara waktu naik dan turun adalah sekitar 1 jam. Di Pos Ojek ini telah berderet sepeda motor yang menunggu penumpang. Dari Pos Ojek, kami naik ojek ke basecamp Kledung.

 

Komentar

  1. Penyewaan Alat Pendakian Cianjur – Kink Outdoor

    Kink Outdoor menyediakan layanan penyewaan peralatan pendakian di Cianjur, termasuk tenda, sleeping bag, dan kompor portable untuk para pecinta alam yang ingin mendaki gunung sekitar, seperti Gunung Gede Pangrango. Toko ini menawarkan peralatan berkualitas dengan harga yang terjangkau dan fleksibilitas pemesanan, baik langsung di tempat maupun melalui pemesanan sebelumnya. Dengan peralatan yang lengkap dan pelayanan profesional, Kink Outdoor menjadi pilihan tepat untuk mendukung pengalaman pendakian yang aman dan nyaman.

    Selengkapnya bisa Anda lihat di web kami https://azzhrada.my.id/penyewaan-alat-pendakian-cianjur/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Gede Pangrango

Gunung Singa

Gunung Palasari