Gunung Palasari
Bagi warga Bandung, jika
disebut Palasari maka yang terbayang adalah pasar buku murah di dekat Lapangan
Lodaya. Banyak yang tidak tahu sebetulnya Palasari adalah nama gunung di
Bandung Utara. Palasari adalah salah satu gunung dalam deretan gunung Tangkuban
Perahu – Bukit Tunggul – Manglayang. Palasari terletak di antara Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Manglayang.
Palasari adalah ujung timur dari Patahan Lembang.
Gunung Palasari dilihat dari Sunten Jaya, Lembang |
Gunung Palasari dapat didaki
dari arah timur, barat, dan selatan. Dari arah timur, pendakian dilakukan dari Palintang.
Dari arah barat pendakian dapat dilakukan dari Batuloceng (Batu Lonceng), Bukit
Bintang/Bukit Moko, dan Tebing Keraton. Dari arah selatan, pendakian dapat
dilakukan dari Oray Tapa.
Pada tanggal 15 Agustus
2021, kami mendaki Gunung Palasari via Palintang. Titik awal pendakian dari Kampung
Gunung Kasur, di tengah eks perkebunan kina Bukit Tunggul (Bukit Unggul), tepatnya
dari Tenda Biru. Tenda Biru adalah warung tempat perhentian sepeda gunung atau
motor trail. Tenda Biru dapat ditemukan dan terlihat di google maps.
Warung Tenda Biru |
Titik awal pendakian
Gunung Palasari via Palintang adalah persis di seberang Tenda Biru. Terlihat ada plang penunjuk arah berwarna
orange di samping jalan setapak yang menanjak. Mobil atau motor dapat diparkir
di sekitar warung Tenda Biru. Jika mau camping di Gunung Palasari, mobil atau
motor dapat diparkir di lapangan kampung Gunung Kasur.
Titik awal pendakian |
Ketinggian di titik awal
pendakian adalah 1558 mdpl. Medan awal pendakian masih relatif terbuka. Di sini dapat dilihat Gunung Bukit Tunggul
dan Gunung Pangparang. Sedikit ke atas, dapat dilihat Gunung Manglayang. Jalan
setapak cukup jelas dan tidak bercabang sampai dengan puncak.
Medan awal pendakian |
Terdapat tiga pos sebelum
puncak. Dengan berjalan santai,
masing-masing pos dapat ditempuh sekitar 15 menit. Dari titik awal pendakian
sampai Pos 1, medan sedikit menanjak. Dari Pos 1 ke Pos 2, medan mulai tertutup
pepohonan. Dari Pos 2 ke Pos 3, medan cukup terjal. Dari Pos 3 ke puncak, medan
juga lumayan terjal.
Menuju Pos 3 |
Tiap pos ditandai dengan plang
berwarna kuning. Sepanjang perjalanan dari titik awal pendakian hingga puncak
dapat dikatakan tidak ada tempat yang cukup lapang dan datar untuk mendirikan
tenda. Bahkan di tiap pos hanya berupa dataran yang sempit.
Pos 3 |
Setelah satu jam mendaki,
sampailah kami di puncak Gunung Palasari, yang ditandai dengan plang berwarna
kuning bertuliskan 1852 mdpl, sehingga elevasi yang didaki setinggi sekitar 300
meter dari titik awal pendakian. Puncak Palasari berupa dataran seluas sekitar
10X15 meter. Di bawah dataran ini terdapat dataran lagi dengan luas yang hampir
sama. Di puncak ini pepohonan cukup lebat, sehingga tidak dapat melihat view di
sekitarnya.
Puncak Gunung Palasari |
Palasari adalah gunung yang
cukup ramah, trek-nya cukup bagus dan jelas, tidak terlalu terjal, dan waktu
pendakiannya singkat. Satu-satunya
hal yang perlu diperhatikan adalah saat turun dari puncak ada percabangan, tapi
ada penunjuk jalan yang jelas.
Sayangnya, seperti halnya di gunung lain, banyak sampah plastik berceceran baik di puncak maupun di sepanjang jalur pendakian. Sambil berjalan turun, kami memunguti sampah-sampah plastik tersebut ... Demikian perjalanan kami.
Saya mendaki Gn. Palasari karena membaca Blog ini. Terima Kasih Pak. Untuk informasi yg sangat jelas tentang Gunung Palasari. Dan ternyata saya mengenal Putri Bapak.
BalasHapusTerima kasih pak Diki sudah mengunjungi blog kami. Alhamdulillah tulisannya bermanfaat. Salam hormat dari Sekar.
Hapus